Jumat, 14 Juni 2013

KA'BAH BAIT ALLAH YANG PERTAMA DI BANGUN

    Tidak asing bagi kita selaku umat Nabi Muhammad SAW bahwa Ka'bah adalah tempat suci bagi kita  Umat Muslim, dan tahu kah kita  Mengapa Nabi Ibrahim, memilih Makkah sebagai tempat berdirinya Ka’bah ?

Akan ada banyak jawaban…

   Namun jawaban yang paling umum adalah, Kota Makkah adalah tempat awal peradaban manusia, sehingga disebut juga  Ummul Qura atau Ibu Negeri yang di jelaskan dalam Kitab Suci Al Qur'an
QS Asy Syuura : 7
"Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Qur'an dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada ummul Qura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya  1340  serta memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan padanya. Segolongan masuk surga, dan segolongan masuk Jahannam".

    Makkah—juga disebut Bakkah—tempat di mana umat Islam melaksanakan ibadah haji, itu terbukti sebagai tempat yang pertama diciptakan.

QS Ali Imran : 96 
"Sesungguhnya RUMAH IBADAH PERTAMA KALI di didirikan bagi manusia adalah yang di Bakkah ( Mekkah),yg diberkahi dan MENJADI PETUNJUK BAGI SELURUH"





Ka'bah berasal dari kata ka'bu yg artinya mata kaki sehingga bisa dikatakan tempat kaki perputar untuk bisa melangkah .dan dlm surat 3:96 disebutkan dngn Bakkah yg artinya padat.Kenapa dsbt demikian karena Mekah (lokasi beradanya ka'bah)merupakan Ibukota Bumi seperti yg dilengkapi oleh maksud surat 6:92 dan 4:97
sejalan dngan penelitian akhir2 ini bahwa mekkah ternyata benar merupakan Pusat Bumi yg sesunguhnya, ini dapat di buktikan dgn penangkapan gambar dari satelit.Mengenai apa hubungan nya kita harus bersujud ke arah ka'bah itu hanya merupakan KIBLAT saja,bukan artinya menyembah Ka'bah
Hal ini sebnarnya dapat dipahami oleh orang-orang kafir hanya saja karena kedengkian mereka yg dalam,mereka seolah-olah tidak mengerti saja dan tetap saja menfitnah Muslim yg dikatakatan menyembah ka'bah.

  Dimasa Nabi Muhammad, awalnya perintah shalat itu menghadap ke Baitul Maqdis di Palestina. Namun Rasulullah SAW berusaha untuk tetap shalat menghadap ke Ka’bah. Caranya adalah dengan mengambil posisi di sebelah selatan Ka’bah. dengan mengahadap ke utara, maka selain menghadap Baitul Maqdis di Palestina, beliau juga tetap menghadap Ka’bah. Namun ketika beliau dan para shahabat Hijrah ke Madinah, maka menghadap ke dua tempat yang berlawanan arah menjadi mustahil.

Dan Rasulullah SAW sering menengadahkan wajah kelangit berharap turunnya wahyu untuk menghadapkan shalat ke ka’bah. Hingga turunlah ayat berikut :
QS. Al-Baqarah : 144
"Sungguh Kami melihat mukamu menengadah ke langit , maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi Al Kitab memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya, dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan".

15 Rahasia Besar Ka'bah :

[1] Mekah adalah wilayah yang memiliki gravitasi paling stabil.

[2] Tekanan gravitasinya tinggi, dan di situlah berpusatnya kebisingan yang membangun yang tidak bisa didengar oleh telinga.

[3] Tekanan gravitasi yang tinggi berdampak langsung pada sistem imun tubuh untuk bertindak sebagai pertahanan dari segala serangan penyakit.

[4] Gravitasi tinggi = elektron ion negatif yang berkumpul di situ tinggi = doa akan termakbul karena di situ adalah tempat gema atau ruang dalam waktu bersamaan.

[5] Apa yang diniatkan di hati adalah gema yang tidak bisa didengar tetapi bisa terdeteksi frekuensinya. Pengaruh elektron menyebabkan kekuatan internal kembali tinggi, penuh semangat untuk melakukan ibadah, tidak ada sifat putus asa, mau terus hidup, penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah.

[6] Gelombang radio tidak bisa mendeteksi posisi Ka'bah.

[7] Bahkan teknologi satelit pun tidak bisa meneropong apa yang ada di dalam Ka'bah. Frekuensi radio tidak mungkin dapat membaca apa-apa yang ada di dalam Ka'bah karena tekanan gravitasi yang tinggi.

[8] Tempat yang paling tinggi tekanan gravitasinya, memiliki konten garam dan aliran anak sungai di bawah tanah yang banyak. Sebab itu lah jika shalat di Masjidilharam meskipun di tempat yang terbuka tanpa atap masih terasa dingin.

[9] Ka'bah bukan sekedar bangunan hitam empat persegi tetapi satu tempat yang ajaib karena di situ pemusatan energi, gravitasi, zona magnetisme nol dan tempat yang paling dirahmati.

10. Tidur dengan posisi menghadap Ka'bah secara otomatis otak tengah akan terangsang sangat aktif sampai tulang belakang dan menghasilkan sel darah.

[11] Pergerakan mengelilingi Ka'bah arah lawan jam memberikan energi hidup alami dari alam semesta. semua yang ada di alam ini bergerak menurut lawan jam, Allah telah tentukan hukumnya begitu.

[12] Peredaran darah atau apa saja di dalam tubuh manusia sesuai lawan jam. Justru dengan mengelilingi Ka abah menurut lawan jam, berarti sirkulasi darah di dalam tubuh meningkat dan sudah tentunya akan menambah energi. Sebab itulah orang yang berada di Mekkah selalu bertenaga, sehat dan panjang umur.

[13] Sedangkan bilangan tujuh itu adalah simbolik ke tidak terhingga banyaknya. Angka tujuh itu berarti tidak terbatas atau terlalu banyak. Dengan melakukan tujuh kali putaran sebenarnya kita mendapat ibadat yang tidak terbatas jumlahnya.

[14] Larangan memakai topi, songkok atau menutup kepala karena rambut dan bulu roma (pria) adalah ibarat antena untuk menerima gelombang yang baik yang dipancarkan langsung dari Ka'bah. Sebab itu lah setelah melakukan haji kita seperti dilahirkan kembali sebagai manusia baru karena segala yang buruk telah ditarik dan diganti dengan nur atau cahaya yang baru.

[15] Setelah selesai semua itu baru lah bercukur atau Tahalul. Tujuannya untuk melepaskan diri dari pantang larang dalam ihram. Namun rahasia di sebaliknya adalah untuk membersihkan antena atau reseptor kita dari segala kekotoran sehingga hanya gelombang yang baik saja akan diterima oleh tubuh.

Komentar Saya : Allah SWT memang maha besar , semoga dibalik rahasia ini banyak hikmah yang bisa kita ambil dan terapkan maknanya dalam kehidupan didunia umumnya atau diakhirat khususnya.